DUASISIinvestigasi.COM, Pohuwato —Polemik pelayanan di gerai Alfamart Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, yang sempat menjadi sorotan publik kini mendapat klarifikasi resmi dari pihak manajemen.
Melalui Ferdi, selaku Koordinator Alfamart Wilayah Pohuwato, pihak manajemen menegaskan bahwa peristiwa yang sempat viral dan diberitakan pada Rabu (15/10/2025) tersebut bukan bentuk perlakuan tidak sopan terhadap pelanggan, melainkan hanya kesalahpahaman antara karyawan dan konsumen.
“Saya sudah bertemu langsung dengan konsumen atas nama Bapak DB. Kejadian itu tidak disengaja dan tidak ditujukan kepada beliau. Kebetulan laci kasir itu terbuat dari seng, jadi ketika ditutup agak keras, terdengar seperti dibanting. Hal itu yang membuat kesan berbeda di mata konsumen,” jelas Ferdi kepada wartawan DUASISIinvestigasi.COM, Kamis (16/10/2025).
Ferdi menambahkan, tindakan tersebut sebenarnya merupakan komunikasi internal antarpegawai dan tidak bermaksud menyinggung pelanggan. “Itu ditujukan ke rekan kerja mereka, bukan ke pelanggan. Kami pun sudah berbicara langsung dengan Bapak DB, dan semuanya sudah kami selesaikan dengan baik,” lanjutnya.
Dalam klarifikasinya, Ferdi juga menegaskan bahwa pihak Alfamart telah melakukan evaluasi internal agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. Menurutnya, perusahaan selalu menekankan pentingnya etika pelayanan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama.
“Evaluasi sudah saya lakukan, dan saya jamin tidak akan ada lagi kesalahpahaman seperti itu. Kami berkomitmen menjaga profesionalisme seluruh karyawan Alfamart, apalagi yang berhubungan langsung dengan pelanggan,” tegas Ferdi.
Ferdi juga menyampaikan apresiasi terhadap konsumen yang memberikan masukan secara terbuka. Menurutnya, setiap kritik dan laporan dari masyarakat adalah bentuk partisipasi yang membantu perusahaan memperbaiki kualitas layanan.
Insiden kecil ini menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya komunikasi dan sikap profesional dalam dunia pelayanan publik. Dalam sistem bisnis modern, transparansi dan tanggapan cepat terhadap keluhan pelanggan menjadi indikator utama tanggung jawab korporasi.
Klarifikasi dari Alfamart Pohuwato menunjukkan bahwa perusahaan berupaya menanggapi keluhan konsumen dengan cepat dan terbuka, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap citra perusahaan di daerah.
Dengan adanya klarifikasi dan pertemuan langsung antara manajemen dan konsumen, kasus ini resmi dianggap selesai secara baik. Insiden yang sebelumnya memicu persepsi negatif kini berakhir dengan kesepahaman kedua pihak.
Hingga berita ini diturunkan, suasana di gerai Alfamart Desa Marisa Utara terpantau normal, aktivitas pelayanan berjalan seperti biasa. Pihak manajemen juga memastikan bahwa langkah pembinaan dan evaluasi terhadap seluruh karyawan telah dijalankan untuk menjaga kepercayaan pelanggan di wilayah Pohuwato.
Red-DSI.COM









