Iskandar Dalangko dan Spirit Sosial Leting 2004: Revitalisasi Silaturahmi untuk Membangun Peradaban Dengilo

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DUASISIinvestigasi.COM, Pohuwato — Di tengah kesibukan dan mobilitas sosial para alumninya yang kini tersebar di berbagai daerah dan profesi, semangat kebersamaan alumni SMP Negeri 1 Dengilo angkatan 2004 kembali mendapat perhatian serius dari sosok intelektual muda, Iskandar Dalangko. Tokoh yang pernah menjabat Kepala Desa Karya Baru, Kecamatan Dengilo ini menggagas penguatan program sosial alumni sebagai bentuk kepedulian kolektif terhadap sesama dan kontribusi nyata bagi tanah kelahiran.

Bagi Iskandar, keberadaan alumni bukan sekadar ikatan emosional berdasarkan masa sekolah, melainkan jaringan sosial dan moral yang memiliki nilai strategis bagi pembangunan daerah. “Silaturahmi dan kebersamaan alumni merupakan modal sosial yang harus terus dirawat. Dari situ lahir kekuatan kolektif untuk membangun solidaritas, terutama dalam kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya dengan nada reflektif.

Program sosial yang dimaksud, kata Iskandar, mencakup kegiatan suka dan duka — suatu bentuk gotong royong modern yang merepresentasikan nilai-nilai huyula (tolong-menolong) dan momayango (kepedulian sosial) yang telah lama menjadi identitas kultural masyarakat Gorontalo. Melalui program ini, alumni diharapkan hadir tidak hanya dalam momen kebahagiaan, tetapi juga ketika rekan seangkatan atau masyarakat sekitar menghadapi kesulitan.

“Prinsipnya sederhana tetapi sangat bermakna: jangan ada yang merasa sendiri. Melalui kegiatan sosial, kita ingin memastikan bahwa ikatan leting 2004 tetap hidup dalam semangat kebersamaan, sekaligus memberi manfaat bagi lingkungan sosial di Dengilo,” tegas Iskandar pada Rabu, (15/10/2025).

Selain itu, program sosial ini juga diarahkan untuk membangun regenerasi pemuda alumni SMPN 1 Dengilo agar tumbuh menjadi generasi yang memiliki kesadaran intelektual, karakter sosial, dan tanggung jawab terhadap daerahnya. Iskandar menilai, regenerasi bukan hanya tentang meneruskan estafet kepemimpinan, melainkan membangun mindset generasi muda yang kritis, beretika, dan berkomitmen terhadap kemajuan lokal.

“Leting 2004 sudah sepatutnya menjadi teladan bagi adik-adik generasi berikutnya. Kita ingin menghadirkan narasi alumni yang tidak hanya sukses secara individu, tetapi juga berdaya secara sosial. Regenerasi itu penting agar nilai-nilai kebersamaan tidak hilang dalam arus pragmatisme modern,” ungkapnya.

Iskandar juga menyoroti pentingnya mengembalikan peran alumni dalam mendukung dunia pendidikan di Dengilo. Ia berpendapat, kontribusi alumni tidak selalu berbentuk materi, tetapi juga dalam bentuk inspirasi, pembinaan, dan dukungan moral bagi peserta didik di SMPN 1 Dengilo. “Alumni harus hadir sebagai sumber motivasi, bukan sekadar simbol nostalgia,” katanya.

Dari sudut pandang akademis, gagasan Iskandar ini mencerminkan konsep community-based empowerment — pemberdayaan berbasis komunitas — di mana kelompok sosial kecil seperti alumni mampu menciptakan efek sosial yang luas melalui solidaritas, kerja sama, dan tanggung jawab moral bersama.

Iskandar Dalangko menegaskan, setiap kegiatan sosial alumni harus memiliki dimensi keberlanjutan dan nilai kemanusiaan. “Tujuan akhirnya bukan sekadar mempertemukan alumni, tetapi membangun budaya saling peduli dan gotong royong yang mampu memperkuat kohesi sosial di Dengilo,” ujarnya.

Dengan semangat silaturahmi dan solidaritas sosial, alumni SMPN 1 Dengilo angkatan 2004 diharapkan menjadi bagian dari gerakan moral untuk memajukan daerah. Bagi Iskandar, langkah kecil dari kelompok alumni bisa menjadi inspirasi besar bagi masyarakat luas.

“Dengilo adalah rumah besar kita. Dari sinilah karakter kita dibentuk, dan di sinilah pula kita harus kembali memberi makna. Melalui kegiatan sosial dan regenerasi pemuda, kita ingin menanam harapan bagi masa depan Dengilo yang cerah, mandiri, dan berkeadaban,” tutup Iskandar Dalangko dengan nada optimis.

RED-DSI.COM

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Simbolis yang Sarat Makna dan Harapan: Membaca Arah Kolaborasi dan Kepentingan di Balik Masa Depan Dengilo?
Cermin Buram Tata Kelola Migas: SPBU Marisa Disorot Soal Distribusi Solar Bersubsidi
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Transmigrasi Jadi Motor Pemerataan dan Kemandirian Nasional
Presiden Prabowo Tegaskan Tiga Pilar Kemandirian Nasional: Pupuk Berkualitas, Stabilitas Ekonomi, dan SDM Unggul
LSM Pohuwato Watch Desak Polda Gorontalo Usut Wagito Terkait Tragedi PETI Taluditi
Klarifikasi Resmi Alfamart Pohuwato: Insiden di Gerai Marisa Utara Hanya Kesalahpahaman, Sudah Diselesaikan Secara Baik
Pelayanan Alfamart Marisa Utara Jadi Sorotan: Cermin Buram Etika Layanan Konsumen
Zumba di Balik Jeruji: Inovasi Lapas Pohuwato Bangun Semangat dan Kesehatan Warga Binaan
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 19:59 WITA

Simbolis yang Sarat Makna dan Harapan: Membaca Arah Kolaborasi dan Kepentingan di Balik Masa Depan Dengilo?

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:29 WITA

Cermin Buram Tata Kelola Migas: SPBU Marisa Disorot Soal Distribusi Solar Bersubsidi

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:32 WITA

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Transmigrasi Jadi Motor Pemerataan dan Kemandirian Nasional

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:16 WITA

Presiden Prabowo Tegaskan Tiga Pilar Kemandirian Nasional: Pupuk Berkualitas, Stabilitas Ekonomi, dan SDM Unggul

Jumat, 17 Oktober 2025 - 06:42 WITA

LSM Pohuwato Watch Desak Polda Gorontalo Usut Wagito Terkait Tragedi PETI Taluditi

Berita Terbaru